Siaran Pers Ke III Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 02 Juli 2025
Silahkan Ikuti Laporan Dibawa Ini.!
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Brigadir Jenderal Jhon Badii sebagai Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XXXI Noukai Deiyai bahwa kami telah melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Bintang Fadjar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Negara Republik Papua Barat yang ke 54 pada 1 Juli 2025 di Markas TPNPB-OPM Kodap XXXI Noukai Deiyai dengan lancar dan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upacara Pengibaran Bendera Bintang Fadjar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Negara Republik Papua Barat yang ke 54 pada 1 Juli 2025 di Markas TPNPB-OPM Kodap XXXI Noukai Deiyai secara langsung dipimpin oleh Brigadir Jenderal Jhon Badii sebagai Panglima Daerah dan didampingi oleh Staf Kodap, Pimpinan Komando Wilayah, Pimpinan Batalion dan dihadiri dari prajurit di Kompi hingga Pleton dan simpatisan bangsa Papua.
Dalam momen yang bersejarah ini, Pangkodap XXXI Noukai Deiyai dalam sambutannya mengatakan bahwa Proklamasi 1 Juli 1971 merupakan kelanjutan dari Deklarasi 1 Desember 1961 di Holandia sebagai wujud kedaulatan bangsa Papua. Momentum ini adalah panggilan suci untuk terus berjuang mempertahankan eksistensi bangsa Papua dari kolonialisme Indonesia dan campur tangan internasional. Seluruh pejuang dan rakyat Papua diajak untuk bersyukur dan terus melanjutkan perlawanan dengan semangat dan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dalam momentum HUT Proklamasi Negara Republik Papua Barat yang ke 54 ini Brigadir Jenderal Jhon Badii mengeluarkan ultimatum bahwa:
(1) Kami Komandan Nasional Tentara Nasional Pembebasan Nasional Papua Barat menolak seluruh bentuk pembangunan oleh Pemerintah Indonesia yang dianggap sebagai strategi penghancuran Orang Asli Papua (OAP).
(2) Kami menolak perusahaan ilegal yang masuk ke tanah adat Papua.
(3) Kami menolak pemekaran kabupaten baru di wilayah Meepago, terutama oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah.
(4) Kami menuntut Presiden Prabowo Subianto bertanggung jawab atas pembunuhan massal terhadap rakyat Papua sejak 1961 hingga 2025.
(5) Kami menolak program Koperasi Merah Putih di wilayah Meepago, khususnya di Kabupaten Deiyai. Jika 67 kepala kampung menerima program tersebut, maka Komando Nasional mengeluarkan peringatan (Warning/DOP).
Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Rabu, 02 Juli 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.
Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM
Jenderal Goliat Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Lekagak Telenggen
Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM
Penyanggung Jawab TPNPB-OPM Kodap XXXI Noukai Deiyai
Brigadir Jenderal Jhon Badii
Panglima Daerah
Mayor Jenderal Aris E. Mote
Kepala Staf Kodap