Tak Kuat Biayai Perawatan, Garuda Indonesia Hentikan 15 Pesawat

- Admin

Monday, 5 May 2025 - 16:02 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Garuda Indonesia - Foto: Google

Pesawat Garuda Indonesia - Foto: Google

Jakarta, KabarDeiyaiDuamo.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dikabarkan telah menghentikan operasional sementara pesawatnya. Hal ini dilakukan lantaran kesulitan membayar biaya perawatan.
Mengutip laporan Bloomberg, Senin (5/5/2025), maskapai pelat merah tersebut menghentikan setidaknya 15 pesawat. Berdasarkan sumber Bloomberg, penghentian operasional ini menjadi tanda bahwa rencana kebangkitan maskapai itu mungkin sedang gagal.

Beberapa pemasok maskapai penerbangan nasional Indonesia juga meminta pembayaran di muka untuk suku cadang dan tenaga kerja karena khawatir dengan situasi keuangan Garuda.

Adapun sebagian besar pesawat yang dihentikan operasionalnya sebagai besar yakni milik PT Citilink Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, berdasarkan data terbaru perusahaan yang melacak armada maskapai yakni Cirium, maskapai Garuda diketahui memiliki 66 pesawat yang beroperasi dan 14 pesawat yang disimpan.

Untuk diketahui, Garuda akhir tahun lalu mengangkat CEO baru Wamildan Tsani Panjaitan dan memulai misi untuk memperbaiki neraca keuangannya dan memperluas jaringan internasionalnya. Bahkan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dilaporkan telah menyampaikan bahwa ia ingin membuat Garuda, yang telah lama berjuang secara finansial dan memiliki catatan keselamatan yang buruk, lebih menguntungkan dan memperdalam kehadiran internasionalnya.

Namun, dalam beberapa waktu lalu, maskapai penerbangan di negara Asia Tenggara tersebut dibatasi oleh kebijakan pembatasan harga tiket pesawat domestik pemerintah, yang dirancang untuk mengatur dan mengendalikan biaya tiket kelas ekonomi dan memastikan keterjangkauan bagi penumpang.

Hal itu membuat mereka lebih sulit untuk menaikkan tarif guna meningkatkan pendapatan. Nilai tukar rupiah yang lemah juga tidak membantu, mengingat banyak biaya operasional dalam dolar AS.

“Akibatnya, Garuda bukan satu-satunya maskapai dengan lebih banyak pesawat yang tidak beroperasi karena kesulitan pembayaran perawatan,” kata sumber Bloomberg.

Baca Juga :  Asprov PSSI Jakarta Tegaskan Dukung Kompetisi Usia Dini

Reporter : Heri Purnomo

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPW Partai PERINDO Mendukung Seluruh Kebijakan Gubernur Papua Tengah
Kristianus Mote Resmi Dilantik Sebagai Ketua BPD KAPP Kabupaten Deiyai
Guna Mensukseskan Yubelium 75 Tahun Gereja Katolik Stasi Kigou, Pemuda Kibitamona Gelar Berbagai Kegiatan
Wakil Ketua II DPR Deiyai Dames Pekei, Sumbang Rp.25 Juta Kepada Pemuda Kibitamo
Jubir JDP Desak Hentikan Konflik Bersenjata Di Tanah Papua
Warinussy Desak Mendagri Segera Lantik Anggota DPRP Jalur Pengangkatan di Papua
Penangkapan Umat Pada Momen Tahbisan Episkopal Uskup Timika
Pesan Mengejutkan DariĀ  Presiden Ibrahim Kepada Paus Leo XIV
Berita ini 201 kali dibaca

Berita Terkait

Wednesday, 28 May 2025 - 10:37 WIT

DPW Partai PERINDO Mendukung Seluruh Kebijakan Gubernur Papua Tengah

Tuesday, 27 May 2025 - 10:22 WIT

Kristianus Mote Resmi Dilantik Sebagai Ketua BPD KAPP Kabupaten Deiyai

Friday, 23 May 2025 - 13:31 WIT

Guna Mensukseskan Yubelium 75 Tahun Gereja Katolik Stasi Kigou, Pemuda Kibitamona Gelar Berbagai Kegiatan

Friday, 23 May 2025 - 13:01 WIT

Wakil Ketua II DPR Deiyai Dames Pekei, Sumbang Rp.25 Juta Kepada Pemuda Kibitamo

Saturday, 17 May 2025 - 15:22 WIT

Jubir JDP Desak Hentikan Konflik Bersenjata Di Tanah Papua

Berita Terbaru

Daerah

Jubir JDP Desak Hentikan Konflik Bersenjata Di Tanah Papua

Saturday, 17 May 2025 - 15:22 WIT

Ko Salin Apa?