Jubir JDP Desak Hentikan Konflik Bersenjata Di Tanah Papua

- Admin

Saturday, 17 May 2025 - 15:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deiyai, KABARDEIYAIDUAMO.COM – Yan Christian Warinussy Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP) mendesak dihentikannya konflik dan tindakan saling menyerang serta membunuh yang terjadi diantara Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diperankan Satuan Tugas (Satgas) Habema dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sejak Rabu, 14 Mei 2025 di wilayah Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Seruan ini JDP sampaikan dalam rangka memberikan jaminan dan dukungan bagi dibangunnya suasana damai bagi kepentingan pencegahan serta penekanan konflik bersenjata yang senantiasa menyebabkan timbulnya korban jiwa dan harta benda di kalangan rakyat dan warga sipil di Kabupaten Intan Jaya sendiri. Saling klaim angka korban yang jatuh diantara TNI dan TPNPB.

“JDP memandang bahwa penting dikedepankan jaminan keamanan dan suasana penghentian konflik bersenjata”,ujar Jubir JDP, Yan Christian Warinussy saat dihubungi Via WhatsApp di Sorong pada Sabtu, (17/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekaligus memberikan kesempatan bagi keterlibatan lembaga yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab secara hukum untuk melakukan penyelidikan (investigasi) Hak Asasi Manusia, yaitu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) untuk bekerja berdasarkan amanat Undang Undang Republik Indonesia Nomor :39 Tahun 1999 Tentang HAM serta Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM.

JDP juga mendesak lembaga internasional yang berkompeten menurut Hukum Internasional, yaitu Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengirimkan permintaan resmi kepada Pemerintah Indonesia untuk turut menyelidiki konflik bersenjata yang kerap terjadi dan melibatkan TNI, Polri serta TPNPB yang ada gilirannya senantiasa menjadi sebab jatuhnya korban warga sipil Papua Asli.

“Ini penting untuk menyelidiki secara independen terkait kebenaran korban apakah 18 orang seperti klaim TNI? Ataukah 3 (tiga) orang versi Pernyataan Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, dimana 2 (dua) diantaranya adalah korban luka-luka”,tutup Chistian Warinussy.

Baca Juga :  Vatikan Rilis Penyebab Kematian Paus Fransiskus

Reporter : Sisko Pekei 

Editor : Admin 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

MELIHAT KARYA ANAK ASLI PAPUA: LUKISAN WAJAH BUPATI PANIAI
Wakil Ketua II DPR Deiyai Dames Pekei, Sumbang Rp. 20 Juta Untuk Umat Kombas Santo Yosep Diyo 
TPNPB KODAP 31 NOUKAI DEIYAI MEMPERINGATI HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT YANG KE 54 DI MARKASNYA PADA 1 JULI 2025.
TPNPB-OPM Klaim Tembak 2 Anggota TNI di Sinak, Papua
Teh Di Daerah Dingin Deiyai, Manfaat Positif Bagi Kesehatan
Gabriel Madai Secara Demokerasi Terpilih Jadi Ketua IPMA WAMUYA Se Jayapura
Bersatu Mendukung Program Alfret Demi Pembangunan Berkelanjutan
Koperasi Merah Putih: Peluang Emas atau Sekadar Janji Kosong?
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 04:28 WIT

MELIHAT KARYA ANAK ASLI PAPUA: LUKISAN WAJAH BUPATI PANIAI

Friday, 4 July 2025 - 09:16 WIT

Wakil Ketua II DPR Deiyai Dames Pekei, Sumbang Rp. 20 Juta Untuk Umat Kombas Santo Yosep Diyo 

Wednesday, 2 July 2025 - 23:18 WIT

TPNPB KODAP 31 NOUKAI DEIYAI MEMPERINGATI HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK PAPUA BARAT YANG KE 54 DI MARKASNYA PADA 1 JULI 2025.

Saturday, 28 June 2025 - 01:03 WIT

Teh Di Daerah Dingin Deiyai, Manfaat Positif Bagi Kesehatan

Saturday, 21 June 2025 - 22:44 WIT

Gabriel Madai Secara Demokerasi Terpilih Jadi Ketua IPMA WAMUYA Se Jayapura

Berita Terbaru

Artikel

MELIHAT KARYA ANAK ASLI PAPUA: LUKISAN WAJAH BUPATI PANIAI

Tuesday, 8 Jul 2025 - 04:28 WIT

Ko Salin Apa?